Proyeksi Kejadian-Kejadian di Nusantara

Beberapa kejadian yang ditulis oleh SKTP’ dalam blog Shangkala katagori Science  & Spiritual Nusantara yan dimuat pada tanggal 1 Nopember 2009, Proyeksi di Nusantara semenjak kedatangannya George Bus Ke Nusantara, proyeksinya benar dan terjadi, berikut isinya :

Diilhami dari 12 Mei 2006 s/d 21 November 2006
Oleh : SKTP’

Kedatangan George Walter Bush ke Bogor 20 Nov 2006
• Tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta 15.00 wib
• Tiba di GOR Pajajaran Bogor 15.45 wib
• Tiba di Istana Bogor 16.00 wib
• Meninggalkan Istana 21.00 wib

Kronologis Spiritual
Energi / Power dari suatu Negara Adikuasa diwakili oleh George Walker Bush kembali ke Tanah Sunda. Ini adalah pertanda awal kebangkitan Nusantara.

Analisa
Dalam sejarah bangsa tidak pernah terjadi penyambutan langsung tamu negara asing di Istana Negara Bogor yang merupakan simbol suatu kewibawaan dan kebanggaan bangsa (Nusantara).

Dampak secara politis pada perjalanan Bangsa
• Dilihat dari kacamata bathin, perpecahan politis pada kelompok-kelompok yang didominasi oleh partai-partai berbasis agama akan semakin tajam, dengan terjadinya perubahan sosial budaya yang bukan merupakan ciri kepribadian bangsa (Nusantara). Di kalangan partai-partai islam akan timbul perpecahan dikarenakan perebutan kekuasaan dan kedudukan yang berakibat terjadinya ‘chaos’ di kalangan mereka sendiri sehingga terpecah-belah, bahkan memakan banyak korban.

• Janji-janji pemerintah Amerika tidak akan pernah terwujud atau hanya berupa iming-iming. Dibalik itu ada kepentingan strategis Amerika untuk memakai Indonesia sebagai alat kekuasaan dan kekuatannya di Asia Pasifik.

• Pemimpin-pemimpin Indonesia sadar atau tidak telah mengorbankan kedaulatan rakyat dengan memberikan fasilitas-fasilitas kekayaan bumi Indonesia kepada investor-investor asing yang dibalik mereka adalah Amerika.

Kronologis Waktu Perubahan Alam Bumi I-Shin :
• Per tiga tahun (2009 – 2012, 2012 – 2015, 2018 - 2021, 2021 - 2024,  2024 - 2027, dst) hingga 32 tahun yaitu 2041 : Periode-periode pembersihan cakra bumi menuju kesempurnaan.
• 2041 – dst. : Zaman Satya (Zaman Kedamaian dan Kesempurnaan).


Keadaan Bangsa Indonesia menurut Tatanan Hukum Alam (Sebab-Akibat)
Akan masuk ke alam kebodohan dan nafsu karena ketertindasan dari jiwa-jiwa yang berbuat tidak selaras lagi dengan  hukum alam semesta. Hukum alam akan bekerja atas perbuatan-perbuatan dari manusia yang telah melampaui batas.  Hukum keseimbangan alam dengan sendirinya akan membuat tatanan baru di seluruh muka bumi.


Kejadian-kejadian di Indonesia menurut Hukum Alam (Sebab-Akibat)

Jawa
Akan terjadi beberapa bencana alam yang cukup besar seperti hujan angin dengan intensitas tinggi dan gempa.


Lumpur Sidoarjo akan menjadi suatu wilayah baru yang sangat subur dengan beragam tumbuhan dan hewan langka. Daerah ini akan menjadi poros penghijauan bumi karena tumbuh sebagai hutan paling indah dan lengkap. Alam akan bergerak dengan caranya untuk menjadikan itu semua terwujud.

Gunung Merapi akan kembali bergejolak. Tanah akan bergerak dan terjadi retakan yang acak. Tapi dianggap retakan biasa oleh masyarakat. Ibarat tubuh manusia, tanah dengan urat nadi besarnya bergerak menjadi suatu garis lurus yang akan membelah Pulau Jawa secara memanjang dan juga pada poros tengahnya.

Di Jakarta dan Jawa Barat akan terjadi gempa dan angin kencang yang tidak pernah diperkirakan akan datang. Hal ini dikarenakan tidak adanya lagi pepohonan hijau serta akibat dari pembangunan fisik gedung-gedung tinggi yang setiap saat  dihentak paku bumi yang besar. Tanpa diketahui manusia, tanah yang selama ini tersiksa sudah siap untuk membalas. Gempa di Jakarta tidak akan pernah ada yang menyangka. Kita selalu menunggu hingga ada bukti, baru percaya.

Pergeseran tanah yang kuat dan semakin sempitnya ruang untuk bernafas, karena sudah dipenuhi bangunan-bangunan tinggi, memperluas retakan-retakan tanah sehingga berakibat fatal terhadap beberapa ruas jalan tol yang akan runtuh karena tidak kuat menahan pergeseran tanah tersebut.

Hujan yang terjadi terus-menerus akan mengakibatkan longsoran-longsoran di Puncak (Jawa Barat). Longsoran ini juga akibat dari penuhnya tanah / lahan oleh bangunan perumahan dan villa serta penggundulan hutan. Retakan tanah ini akan sampai hingga waduk Jatiluhur Purwakarta.

Waspadai laut di Selat Sunda !


Sumatera
Di beberapa daerah akan terjadi banjir besar serta terjadi pula beberapa letusan gunung berapi. Gunung-gunung yang akan meletus di Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Aceh, akan memakan banyak korban. Inipun akibat dari perbuatan manusia yang menganiaya hutan sehingga rantai ekosistem gunung-hutan-air-tanah menjadi terputus.

Kejadian yang telah terjadi :
- Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan. 
(https://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Merapi_2010)


Kalimantan
Akan terjadi banjir besar dan longsor yang memakan banyak korban.


Sulawesi
Satu gunung akan meletus. Gempa berskala tinggi dan banjir bandang akan terjadi.
Kejadian yang telah terjadi :
- Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.  Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.  


Bali
Bali mendapat dampak dari lumpur Sidoarjo. Beberapa titik urat nadi tanah di pulau Bali akan membuat jalur retakan sampai NTT (Laut Flores dan Laut Timor). Wujudnya gempa berskala tinggi dengan efek Tsunami.

Kejadian yang terjadi  :
- Gempa bumi Lombok Juli 2018 adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,4 Mw yang melanda Pulau Lombok, Indonesia pada tanggal 29 Juli 2018, pukul 06.47 WITA. Pusat gempa berada di 47 km timur laut Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah Pulau Lombok, Pulau Bali, dan Pulau Sumbawa. Gempa ini merupakan rangkaian gempa awal sebelum gempa bermagnitudo lebih besar mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018 
(https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Sulawesi_2018)


Irian/Papua
………….


Manusia dan Dampak Sosial Budaya
Sebagian kelompok masyarakat akan mulai kembali pada kesadaran diri dan budaya awal Nusantara yang diwujudkan melalui upacara-upacara ritual dalam memohon pada Sang Maha Kuasa.

Akan muncul pemimpin-pemimpin masyarakat yang berpegang pada hukum alam (sebab-akibat) dan membuat tatanan masyarakat baru.

Pemimpin-pemimpin baru ini tidak disebut di masa sekarang sebagai simbol dari Ksatria Piningit (ksatria-ksatria yang disembunyikan). Mereka akan membawa satu sistem masyarakat yang sepertinya sudah menjadi suatu ketetapan untuk bangkitnya masyarakat baru, itulah yang dimaksud dengan Ratu Adil. Sistem ini akan membawa perubahan dalam pola sikap, pola pikir dan pola tindak manusia baru yang tunduk pada hukum tertinggi yaitu hukum alam.

Masyarakat baru inipun masih akan tersaring oleh alam, karena tidak mampu mengikuti tatanan baru, dan diganti oleh anak-anak cerdas yang akan membawa seluruh bangsa ke Zaman Satya (Kedamaian). Maka timbul Nusantara seutuhnya yang akan menjadi Mercusuar Dunia.

_____________
Sumber :

Tidak ada komentar